Riyan Permana Putra Relawan Anies-Muhaimin Sumatera Barat Masih Optimistis Pemilu 2 Putaran

Bukittinggi – Ketua Bidang Hukum beberapa relawan Anies-Muhaimin (Amin) Sumatera Barat, Dr (cand). Riyan Permana Putra, SH, MH, optimistis Pemilu dua putaran.

Keyakinan ini, kata Riyan Permana Putra, setelah menemukan dugaan penggelembungan suara di Bukittinggi dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

“Kami yakin itu (putaran kedua). Insya Allah, sekarang rekan-rekan bisa lihat TPS bisa gelembung suara. Seharusnya jumlah suara paslon 02 itu 41, Anies 146 suara, sementara Ganjar 4 suara. Tetapi, di Sirekap KPU, Prabowo menjadi 841 suara. Luar biasa, padahal jumlah pemilih cuma 266. Itu baru satu TPS dan baru di Bukittinggi, kalau seluruh Indonesia kira-kira gimana?” ujar Riyan Permana Putra di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu, (17/2/2024).

Dugaan penggelembungan suara juga sempat ramai menjadi trending topic di aplikasi X.

Capres Anies Baswedan pun me-repost temuan itu di Instagram story miliknya.

Dan dilansir juga dari sumbarkita.com, heboh dugaan kecurangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di TPS 13, Campago Ipuah, Kecamatan Ipuah Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.

Berdasarkan vidio yang beredar, tampak Pasangan Calon Nomor Urut 02 memperoleh suara di Formulir C Hasil sebanyak 41 suara, namun kemudian menjadi 841 suara pada halaman data penjumlahan hasil.

Bukan tolak hasil Pemilu

Riyan Permana Putra yang juga merupakan politisi muda dan praktisi hukum. perintis Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Sumatera Barat mengatakan, penyelidikan ini, khususnya penggelembungan di Bukittinggi, bukan berarti menolak hasil hitung cepat.

Hanya saja, pihaknya menginginkan transparansi data, sehingga meski paslon 01 tidak terpilih sebagai presiden-wapres, tapi hasil penghitungan suara dalam Pemilu melalui proses yang benar.

“Bukan (tidak terima dengan hasil), kita dari awal itu kalah menang biasa. Jadi kita hanya melihat proses dan cara yang tidak benar, dan itu kebiasaan 01 bicara by data. Soal kalah menang itu wajar dalam dunia demokrasi, tetapi caranya yang benar,” tegasnya.

Pihaknya akan menghormati bila pada akhirnya Prabowo-Gibran yang meneruskan kepemimpinan Jokowi-Ma’aruf, selama proses yang dilalui benar.

Menurutnya, temuan ini tidak mengagetkan baginya. Apalagi penyimpangan dalam proses Pemilu disebut telah terjadi sejak pengajuan calon.

Riyan Permana Putra dan tim akan terus mengawal proses rekapitulasi suara.

Riyan Permana Putra tak gentar menanggapi pihak yang menyebut upaya mereka sebagai wujud ketidakikhlasan lantaran suara Anies-Muhaimin masih kalah.

Bahkan, terdapat narasi di media sosial yang menyebut penggelembungan suara justru datang dari kubu Anies-Muhaimin.

“Mereka bisa buktikan tidak? Kalau kita kan tidak bicara narasi, kita bicara fakta riil. Kalau mereka mengatakan ada kecurangan (oleh AMIN), buktikan saja yang mana. Kalau kita siap dengan data by data, kita tidak narasi,” tegasnya.(Fendy Jambak)

Bagikan: