Warning: Increment on type bool has no effect, this will change in the next major version of PHP in /home/galleryh/sumbarekspres.com/wp-content/themes/raylight-master/functions.php on line 335

Bukittinggi – Debat Pemilu 2024 telah resmi berakhir pada Minggu (4/2) kemarin.

Lima sesi debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk para capres beradu gagasan dan mengungkapkan visi misi, dilakukan guna mempermudah masyarakat menentukan pilihannya.

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bukittinggi melaksanakan nonton bareng dan dialog interaktif debat kelima.

Dr (cand). Riyan Permana Putra, SH, MH selaku praktisi hukum menilai bahwa ketiga calon presiden (capres) tampak menahan diri saat Debat Kelima itu berlangsung.

“Debat kemarin tidak seramai debat-debat sebelumnya. Semua capres terlihat menahan diri. Mungkin supaya tidak mengakibatkan blunder yang bisa berpengaruh ke elektabilitas calon,” tutur Riyan salah satu narasumber debat kelima yang diadakan oleh KNPI Bukittinggi di Adagio Cafe Bukittinggi, pada Selasa (6/2).

Riyan Permana Putra yang juga Ketua Bidang Hukum dan Advokasi beberapa jaringan relawan pasangan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam nonton bareng dan dialog interaktif KNPI Bukittinggi menjelaskan bahwa debat terakhir Pemilu 2024 tersebut akan menentukan sikap masyarakat yang belum menentukan pilihannya. Sehingga ini membuat para capres terlihat betul-betul menjaga sikap dan tutur kata saat menyampaikan program-programnya agar bisa dikenali.

Riyan juga menilai capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mampu menguasai berbagai data yang menjadi pokok pembahasan dalam perdebatan dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi tersebut.

Sementara itu, untuk capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, lanjut Riyan, memiliki tantangan dalam berkomunikasi, khususnya dalam mengendalikan emosi saat debat.

“Tantangan, terutama untuk capres nomor urut 2, apakah kemudian masih bisa dipercaya sebagai pribadi yang mampu mengendalikan emosi diri dalam berkomunikasi di depan publik. Ini menjadi tantangan yang sangat besar,” katanya.

Riyan berharap pada pelaksanaan debat terakhir tersebut bisa dijadikan ajang untuk meyakinkan publik bahwa Pilpres 2024 merupakan proses untuk menguji masing-masing calon presiden.

“Harapan saya, jadikan debat capres terakhir besok itu untuk meyakinkan publik bahwa perhelatan pilpres ini adalah perhelatan untuk menguji moralitas calon negarawan, yang berpijak para proses kebenaran, transparansi dan keadilan,” tambahnya.

Seusai debat kelima ini para netizen juga ramai membahas berbagai program ketiga capres 2024, bahkan dalam media sosial X, yang dulunya Twitter ada beragam hashtag yang viral dan menjadi perdebatan.(Fendy Jambak)

Bagikan: