Halal Bi Halal Ranah & Rantau Masyarakat Minang Suku Jambak

Padang, SumbarEkspres.com – Hari ini, Minggu 13 April 2025, di Ruang Rapat Bagindo Azis Chan Balaikota Padang, sebanyak 186 orang yang bergabung dalam komunitas Masyarakat Minang Suku Jambak melaksanakan kegiatan Halal Bi Halal.

Kegiatan Halal Bi Halal Ranah & Rantau 1446 H / 2025 M, mengangkat tema: Dengan Halal Bi Halal Kita Bangun Silaturahmi Keluarga Besar Masyarakat Minang Suku Jambak. Mangumpuan Nan Taserak, Manjapuik Nan Tatingga.

Kegiatan ini dihadiri oleh keluarga besar rang Jambak dari Rantau Muaro Bungo provinsi Jambi, perantau di Jawa, serta rang Jambak dari Kubung 13 Salayo Solok, Pariaman, serta yang ada di Kota Padang.

Rangkaian acara sebagaimana yang disampaikan oleh pembawa acara, Zulhelman Pandeka Dirajo, diisi dengan penampilan silat tradisi Minang, pembacaan Al Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu-lagu Minang oleh bundo kanduang kelompok paduan suara, laporan ketua pelaksana, Sepatah kata dari ninik mamak perwakilan dari rantau Muaro Bungo, sepatah kata dari penasehat sekaligus tausyiah Halal Bi Halal, sepatah kata dari Walikota Padang yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol, hiburan, isoma dan dendang Kim berhadiah.

Dalam sambutan sekaligus laporan ketua panitia yaitu Gusli, SH, MH, menyampaikan harapan agar kegiatan silaturahmi seperti Halal Bi Halal dapat terselenggara kembali di waktu-waktu yang akan datang.

Membalas kata sambutan ketua panitia, disampaikan oleh rang jambak rantau diwakili oleh Junaidi Rajo Bilang. Perkumpulan rang Jambak di Muaro Bungo bertujuan untuk menyatukan, saling menjaga antara satu sama lain.

Dari unsur ninik mamak, Drs. Suardi Zen Datuak Garang menyampaikan sambutan dan tausiah. Solok, khususnya Kubung 13 Salayo adalah daerah asal masyarakat adat yang meneruka dan mendiami nagari-nagari di Kota Padang. Datuak Garang mengharapkan peran para ninik mamak, bundo kanduang, untuk terus membenahi dan membina anak kemenakan. Dalam tausiahnya, Datuak Garang menyampaikan hal-hal penting yang harus dijaga, Pertama, paliharo lidah (pelihara lidah). Jaga perasaan orang supaya tidak tersinggung dengan lisan yang digerakkan oleh lidah.Kedua, paliharo hati (pelihara hati). Hendaknya setiap diri menjaga dan memelihara hati untuk menjadi pribadi yang baik. Ketiga, pelok-pelok an parangai (perbaiki perangai). Hendaknya setiap diri memperbaiki tingkah laku atau perangai.

Dari unsur pemerintah kota Padang yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Kota Padang, Tarmizi Rajo Muli. Dalam sambutannya Bpk. Tarmizi Rajo Muli menyampaikan banyak kekerabatan saat ini belum terhimpun. Dengan kegiatan silaturahmi, mangumpuan nan taserak baik di ranah dan rantau, sinerginya dengan kota Padang akan berdampak pada mendukung gerak pembangunan. (Risdal)

Bagikan: