Pedagang makanan ringan khas Bukittinggi gelar acara Makan Barapak menyambut bulan suci ramadhan

 

Bukittinggi, SumbarEkspres.11 Maret 2024 – Bulan ramadhan adalah bulan yang ditunggu umat muslim diseluruh dunia,berbagai persiapan dan kegiatan di rencanakan dari jauh hari oleh umat muslim untuk menyambut datangnya bulan yang penuh berkah ini.

 

Kegiatan menyambut bulan suci tersebut bukan saja di rayakan oleh kalangan tertentu,anak anak ,remaja,orang tua sekalipun ikut merayakan untuk penyambutan bulan suci Ramadhan.

 

Perayaan yang penuh kegembiraan itu dilaksanakan dengan berbagai cara,pelajar ,

orang kantoran,ibu ibu majlis taglim,mereka berbondong bondong pergi mengunjungi objek wisata.

 

Pemandangan tersebut terlihat dengan padatnya arus wisatawan yang berkunjung ke kota Bukittinggi,objek wisata penuh sesak,wisata kulinerpun antrian oleh pengunjung.

 

Hal ini menjadi perhatian jurnalis SumbarEkspres.com ketika melakukan pengamatan di pasar kota Bukittinggi.

 

Ada satu yang paling menarik di kota Bukittingg,ditengah tengah keramaian pengunjung, terlihat sekelompok bapak bapak dan ibu ibu pedagang oleh oleh, makanan ringan ciri khas kota Bukittinggi.

 

Terlihat mereka asyik makan barapak didepan tenda dagangannya,dengan penuh kegembiraan mereka bersama bergembira menggelar terpal tempat duduk mereka.

 

Salah seorang pedagang karupuak jangek “Kari” Menyebutkan makan bersama ini selalu mereka lakukan meski dalam berdagang ada persaingan namun rasa kekeluargaan tetap dijaga ujarnya.

 

Menakjubkan ucapan pak Kari yang sehari hari berdagang kerupuk jangek,ikan bilih kering,dendeng kariang,kerupuk sanjai dan makan ringan khas Bukittinggi lainnya.

 

Disampaikan juga agar kegiatan jual beli berjalan lancar tidak berhenti ,makan barapak dibagi menjadi dua sesi,ketika bagian kelompok pedagang arah Timur makan,yang di Utara tetap menggelar dagangannya,begitupun sebaliknya imbuhnya.

 

Sistim makan barapak dengan dia sesi bergantian adalah cara agar konsumen (pembeli) bisa tetap terlayani,bahkan pembeli juga di tawarkan untuk makan bersama tutupnya.

 

Kebersamaan itulah yang selalu mereka jaga dari dulu kala,hal ini emang patut kita teladani dalam menjalin silaturahmi dan kebersamaan sesama kita.( Rita sumantri)

Bagikan: