Ns Yessi Andriani.,M kep,Sp Kep.Mat : Peran Orang Tua dalam meningkatkan Kesehatan Remaja agar terbebas dari perilaku menyimpang

Bukittinggi,SumbarEkspres.com – Pengabdian Masyarakat dosen Universitas Perintis Indonesia bersama Praktik Keperawatan Mandiri “PANAWA CARE” dengan tema “Peran Orang tua dalam meningkatkan Kesehatan Remaja agar terbebas dari perilaku menyimpang” yang dilaksanakan di Perumahan Green Muslim Nagari Koto Tangah kec. Tilatang Kamang Agam pada hari Minggu , 28 Januari 2024 berjalan lancar.

Acara edukasi kesehatan masyarakat dengan mendatangkan Pembawa Materi : Ns. Yessi Andriani., M. Kep., Sp. Kep. Mat dan Ns. Galeri Siska Yunere, M. Kep, yang dihadiri hampir 70 orang warga yang terdiri dari para orang tua, anak remaja serta pemangku masyarakat dengan dua topik yaitu Peran Orang tua terhadap perilaku remaja dan Pencegahan Penyakit Menular seksual tampak antusiasme orang tua dan para remaja mendengarkan bahkan ada yang belum terpapar sama sekali apa itu LGBT serta akibat dari penyimpangan seksual tersebut.

Remaja sebagai bagian dari komponen sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi bangsa pada masa yang akan datang.
Di Indonesia, seperlima dari jumlah penduduk adalah remaja yang berpeluang berperilaku berisiko tanpa mewaspadai akibat jangka panjang dari perilaku tersebut. Mereka mengadopsi perilaku berisiko melalui pergaulan yang tidak sehat dan informasi yang tidak terarah. Kemajuan atau modernisasi ternyata mempunyai dua sisi yang dapat menguntungkan dan juga merugikan, khususnya masalah kemajuan dalam bidang teknologi informasi.
Era globalisasi dan keterbukaan informasi, misalnya, internet membuat segala bentuk informasi menjadi sangat mudah didapat.
Sayangnya sangat sulit untuk membendung informasi yang dapat merusak kepribadian remaja, misalnya pornografi dan kehidupan seksual bebas. Selain itu, orang tua, lingkungan dan juga institusi pendidikan, tampaknya belum siap untuk menghadapi kemajuan teknologi informasi yang berkembang dengan sangat cepat.

Beberapa data menunjukkan banyak masalah kesehatan remaja berakar dari kurangnya informasi, serta dukungan suportif dari keluarga, masyarakat dan lingkungan, apalagi di daerah tertentu membicarakan masalah seksual masih dianggap tabu, dan jarang sekali anak – anak mendapatkan pendidikan seksual secara dini, sehingga berdampak pada mencari informasi sendiri seperti akses internet atau dipengaruhi oleh teman, tanpa menganalisa apakah tindakan tersebut berdampak buruk atau tidak.

Ditambah lagi kebiasaan merokok dan penyalahgunaan narkoba, kekerasan interpersonal, kecelakaan, serta hubungan seksual yang tidak aman bisa mengakibatkan penyakit menular seksual termasuk HIV/ AIDS.

Maka dari itu Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja sangat penting kita tingkatkan, melalui edukasi di sekolah, di lingkungan masyarakat begitupun di kelompok pemuda pemudi daerah masing masing, serta adanya layanan konseling kesehatan Reproduksi oleh Puskesmas setempat.

Pendidikan kesehatan dan dukungan suportif sangat dibutuhkan remaja untuk memotivasi mereka tahu akan pentingnya menjaga kesehatan, terhindar dari perilaku menyimpang agar terhindar dari Penyakit Menular Seksual.(**)

Bagikan: