Penyuluh bersama POPT Praktekan cara pembuatan perangkap hama dengan nutrisi Durian pada Poktan Kincia Padi di kelurahan Manggis Ganting

Bukittinggi, SumbarEkspres.com,DPP – Setiap daerah memiliki kondisi agroekologi yang unik, serta tantangan dan peluang yang berbeda.
Penyuluh pertanian dapat membantu dalam mengadaptasi inovasi global atau nasional ke dalam konteks lokal.

Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang faktor-faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi yang dapat mempengaruhi keberhasilan inovasi di suatu daerah.

Pada musimnya, Kota Bukittinggi menjadi gudang buah Durian yang berasal dari berbagai daerah.
Dimana Kekayaan ini dapat dimanfaatkan untuk perangkap hama yang disebut Nutrisi Durian.

Buah durian yang di fermentasi dengan gula merah (perbandingan 1:1) selama 1 minggu, selanjutnya di sebut Nutrisi Durian, dapat diaplikasikan sebagai perangkap hama ke lahan pertanian, dengan cara mengencerkan 2 sendok Nutrisi Durian dengan guia merah (1 ons) ditambah 5 liter air.

Memanfaatkan botol bekas air mineral sebagai alat perangkap, inovasi ini efektif sebagai perangkap ngengat(kupu-kupu) dan lalat buah, terutama pada pertamanan Cabe, Bawang Merah, Padi dan Jagung.

Kali ini Penyuluh bersama POPT mempraktekkan pembuatan perangkap hama dengan Nutrisi Durian pada Poktan Kincie Padi, Kelurahan Manggis Ganting, pada Jumat lalu.
(Fendy Jambak)

Sumber: DPP Pemko Bukittinggi.

Bagikan: